Minggu, 10 Mei 2015

TEKNIK MEMBUAT KANDANG JANGKRIK

Satu hal yang paling penting dalam budidaya jangkrik adalah keberadaan kandang atau tempat hidup binatang jangkrik, karena sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup binatang ternak anda. Sebagai satu satunya tempat berlindungnya jangkrik dari pemangsa dari luar seperti kodok, ayam, cicak, ular, tikus, kecoa, dll. Maka model atau desain kandang haruslah dibuat sedemikian rupa atau safe dan comfort untuk si jangkrik itu sendiri.
Berikut ini akan kami ulas teknik pembuatan kandang jangkrik secara minimalis, antara lain :
Tahap pertama yaitu mencari lokasi yang tepat untuk beternak jangkrik. Adapun   Syarat Lingkungan Hidup Jangkrik Dan Pemilihan Lokasi Yang Tepat yaitu sbb :
1.     Lokasi pemeliharaan sebaiknya harus tenang, sunyi dan teduh serta mendapat sirkulasi udara yang baik untuk penyesuaian suhu ruangan.
2.     Carilah Lokasi jauh dari keramaian atau sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya, dan lain-lain.
3.     Lokasi sebaiknya juga jauh dari kegiatan manusia seperti lalu lalang orang lewat dan yang tidak berhubungan dengan kegiatan budidaya.
4.     Ruangan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
5.     Sebaiknya jauh dari pepohonan agar dapat menyerap panas matahari secara bebas.
6.     Jauh dari kandang ayam atau hewan lain yang mengganggu.
7.     Usahakan menghindari lokasi yang banyak predator seperti semut, cicak, tokek, dan tikus namun hal ini masih dapat diminimalisir.

Tahap kedua adalah merancang kandang jangkrik (dalam hal ini jenis kandang portabel/dari bahan kayu yang dapat dipindah – pindah, buka terbuat dari batu bata/tembok yang permanen), yaitu dirancang seperti peti namun diberi kaki-kaki untuk menghindari semut. Nantinya pada kaki-kaki tersebut diberi wadah berupa botol aqua yang dipotong dan diisi dengan oli bekas sebagai penghalang semut dan predator naik kekandang. Kenapa harus oli bekas? karena oli bekas dapat didapat secara gratis tanpa perlu biaya tambahan dan anda dapat mencarinya di bengkel motor/mobil terdekat dari kediaman anda. Oli bekas ini berfungsi sebagai pembunuh predator yang hendak masuk dan terjebur kedalamnya. Kalau pakai air tidak menjamin jika semut yang terperangkap mati didalamnya kadang berenang dan naik keatas kandang.




Tahap ketiga membuat kandang jangkrik dari bahan kayu/triplex/plywood, yaitu mengumpulkan bahan baku sebagai berikut, kemudian mulai membuat sesuai gambar yang telah dirancang.
1.     Kayu reng/kayu untuk memasang genting yang diapasang diatas pasak. Kayu ini dipakai untuk rangka box/kandang pemeliharaan jangkrik.
2.     Triplex/plywood yang nanti dipakai untuk tembok atau dinding dan alas kandang/box
3.     Paku yang dipakai untuk merakit reng dan triplex menjadi box/kandang jangkrik.
4.     Semen putih/mill yang dipakai untuk melumuri dinding kandang.
5.     Lakban coklat yang dipakai untuk pembatas dibagian atas kandang agar jangkrik tidak dapat kabur.
6.     Waring/jaring ikan dipakai untuk penutup bagian atas supaya predator seperti ngengat dan tokek dan cecak tidak masuk kedalam kandang saat keadaan terbuka.
7.     Bambu yang digunakan untuk bahan pembuat tutup kandang yang dipadukan dengan terpal plastik.
8.     Terpal plastik untuk penutup kandang, Model Kandang Ternak Jangkrik ini yang menjadi standart para peternak jangkrik.


sumber : google.com/berbagai sumber

MENGENAL TAHAPAN BUDIDAYA JANGKRIK

Dewasa ini budidaya jangkrik merupakan salah satu usaha produktif yang cukup menjanjikan, ditengah maraknya para pecinta burung kicauan maupun penggemar ikan hias yang membutuhkan jangkrik sebagai salah satu pakan favoritnya.
Untuk budidaya jangkrik itu sendiri memang tidak terlalu sulit dan tidak memerlukan modal yang besar, bibitnya juga mudah didapat serta tidak berbahaya dan kaya akan protein hewani, disamping besar juga manfaatnya buat kesehatan. Beberapa tahapan dalam budidaya jangkrik ini seyogyanya agar dilakukan dengan teliti dan hati - hati serta menghasilkan produk yang maksimal, antara lain :
a. Mengawinkan jangkrik
Tempat untuk mengawinkan jangkrik sebaiknya terpisah dengan tempat pembesaran anakan. Kondisi kandang untuk mengawinkan sebaiknya dibuat aga mirip dengan habitat jangkrik di alam. Dinding kandang bisa diolesi tanah liat, semen putih serta diberi daun-daun kering, seperti daun jati, daun pisang atau serutan kayu.
Jangkrik yang akan dikawinkan harus berasal dari spesies yang sama. Bila indukan jantan dan betina berbeda spesies, perkawinan tidak akan terjadi. Untuk mengawinkan jangkrik masukan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 10:2.
Dalam kandang perkawinan, siapkan bak pasir atau tanah sebagai tempat peneluran. Selama masa perkawinan jangkrik jantan akan mengeluarkan suara derik terus menerus. Jangkrik betina yang telah dibuahi akan bertelur. Telur biasanya diletakkan dalam pasir atau tanah.
Description: https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQNJOSaQ_xsCjxNVRKs8I-jRm6pI6vz4kehruhZVVjQd2pl9j4h Description: http://hobiku.net/wp-content/uploads/2014/12/Jangkrik-jantan-dan-betina.jpg
 






Selama masa perkawinan jangkrik harus mendapatkan asupan pakan yang cukup. Contoh pakannya kubis, sawi, kangkung, bayam, daun pepaya dan jenis sayuran hijau lainnya. Buang pakan yang tersisa setiap hari, jangan sampai pakan membusuk di dalam kandang.
Beberapa peternak ada yang memberikan ramuan khusus bagi jangkrik yang sedang dikawinkan. Misalnya, bekatul, tepung ikan, kuning telur bebek yang telah direbus dan dihaluskan, dan beberapa vitamin. Katanya agar telur yang dihasilkan bisa banyak dan berkualitas. Apakah hal tersebut efektif? belum ada ujinya hanya berdasarkan dari pengalaman beberapa peternak saja.

b. Menetaskan telur
Telur jangkrik akan menetas setelah 7-10 hari, terhitung sejak perkawinan. Maksimal 5 hari setelah induk betina bertelur (sebelum menetas), pisahkan telur-telur tersebut. Hal ini untuk menghindari si induk memakan telurnya sendiri.
Pindahkan ke dalam kandang penetasan telur yang juga sekaligus pembesaran anakan. Warna telur yang telah dibuahi akan berubah dari bening menjadi keruh. Setelah 4-6 hari biasanya telur menetas.
Pada masa penetasan, kelembaban kandang harus terus dijaga dengan penyemprotan air, atau menutup kandang dengan karung goni basah.
c. Pemberian pakan
Setelah telur menetas, langkah selanjutnya adalah memberikan pakan. Jangkrik yang baru menetas, berumur 1-10 hari diberikan pakan ayam (voor), yang terbuat dari kacang kedelai, beras merah, dan jagung kering yang dihaluskan.
Setelah lewat 10 hari, anakan jangkring bisa dikasih makan sayur-sayuran dan jagung muda. Selanjutnya pakan bisa ditambahkan singkong, mentimun atau ubi.
d. Pemeliharaan kandang
Penting untuk menjaga kandang tetap higienis dan bersih, serta terhindar dari gangguan hama. Hal lain yang perlu dijaga adalah kondisi kandang agar tetap lembab dan gelap. Selain itu tetap jaga agar makanan cukup tersedia, karena bila kurang jangkrik akan kanibal, saling emmangsa di antara mereka.
Buang pakan yang tersisa setiap hari, jangan sampai membusuk di dalam kandang. Kandang yang baru dibuat sebaiknya dicuci dahulu, jangan sampai masih berbau vinil bila terbuat dari tripleks. Caranya, lumuri permukaan kandang dengan lumpur sawah untuk dan dijemur hingga kering.
Periksa air yang ada pada mangkuk atau kaleng pada kaki-kaki kandang. Tambah atau ganti bila cairan sudah sedikit. Cairan yang digunakan bisa air, minyak tanah, atau jenis cairan lain yang bisa mencegah hama masuk ke dalam kandang.
e. Pemanenan
Ada dua output yang bisa dipanen dari ternak jangkrik, yaitu jangkrik dewasa dan telur jangkrik. Telur jangkrik biasanya dijual lebih mahal dari jangkrik itu sendiri. Telur biasanya dijual kepada para peternak jangkrik pembesaran.
Ternak jangkrik sudah bisa dipanen setelah mencapai umur kurang lebih 30 hari. Terhitung sejak telur mulai menetas.
sumber : google.com/berbagai sumber

BERBAGAI MANFAAT DAGING JANGKRIK

Siapa sangka hewan yang satu ini begitu banyak manfaatnya, iya itulah jangkrik terutama dagingnya ternyata sangat berguna buat kesehatan manusia, antara lain yaitu :
1.        Daging jangkrik dapat berguna untuk memperlambat penuaan pada manusia atau dengan kata lain dapat meremajakan sel – sel tubuh yang telah usang sehingga manusia terkesan lebih awet muda. Hal ini sebagai efek kandungan asam amino pada daging jangkrik yang menghasilkan protein collagen.
2.        Daging jangkrik dapat juga digunakan sebagai obat alternatif, dengan kandungan didalamnya seperti protein (Omega 3, Omega 6, dan Omega 9), asam amino, asam lemak essensial.
3.        Protein dalam daging jangkrik juga bermanfaat untuk anti-oksidan dalam tubuh kita seperti menghindari penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah.
4.        Khusus untuk orang dewasa yang selama ini bermasalah dalam hubungan seksual, ternyata mengkonsumsi daging jangkrik dapat meningkatkan vitalitas baik pria maupun wanita.
Lalu bagaimanakah cara pemanfaatannya? Baiklah akan dijelaskan bahwa daging jangkrik dapat digoreng atau dibakar sebagai makanan lezat.
Namun demikian jangkrik yang akan diolah sebagai makanan sebaiknya jangkrik yang masih muda atau belum tumbuh sayapnya.

Itulah sekelumit manfaat daging jangkrik, namun di beberapa kota ada juga yang sudah mengolah daging jangkrik menjadi tepung jangkrik yang digunakan sebagai pakan burung kicauan. Setelah ditanya ternyata katanya dapat membuat burung lebih cepat berkicau atau gacor dan semakin kuat.

sumber : google.com/berbagai sumber diolah

MENAKAR KANDUNGAN GIZI PADA DAGING JANGKRIK

Apabila kita cermati potensi kandungan gizi dalam daging jangkrik tentunya akan tercengang ketika tahu betapa besar kadar gizi yang ada di dalamnya, dimana selama ini mungkin luput dari pandangan kita. karena memang yang lazim di konsumsi masyarakat kita adalah daging sapi, daging ayam, ikan dll.
Berdasar penelitian ilmiah, Daging Jangkrik mengandung 105,49 ppm hormon progesteron dan 259,535 hormon , esterogen. hormon itu diketahui baik untuk membangun vitalitas perempuan. Misalnya, bermanfaat untuk pertumbuhan sekunder serta kesuburan, di samping bisa mengurangi rasa nyeri saat menopause dan membuat siklus menstruasi lancar.
Jangkrik juga menghasilkan sumber energi 4,87 kalori per gram, jauh di atas bahan makanan lainnya, data penelitian menyebutkan jangkrik memiliki senyawa kimia seperti asam amino yang dibutuhkan untuk proses pembentukan sel. Selain itu, jangkrik juga mengandung glutation (GSH) dan berfungsi sebagai antioksidan alami pada tubuh manusia
Kandungan kandungan proteinnya yang mencapai 57,32 persen (sesuai penelitian Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto) membuat jangkrik layak untuk dikonsumsi manusia.
Komposisi Asam Amino pada Jangkrik Kalung
No. Jenis Asam Amino Jumlah (mg/g)
1. Aspartat 8,76
2. Glumatat 5,98
3. Serin 4,03
4. Glysin 3,41
5. Threonin 4,03
6. Alanin 3,77
7. Tirosin 8,11
8. Valin 5,16
9 Metionin 0,79
10. Sistein 44,76
11. Leusin 4,81
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pada jangkrik kalung, sistein merupakan jenis asam amino dengan jumlah tertinggi. Senyawa ini sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan GSH (glutation) yang merupakan zat antioksidan alami dalam tubuh manusia. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa jangkrik kalung dapat dimanfaatkan sebagai zat antioksidan dengan kandungan protein jangkrik kalung yang cukup tinggi, yaitu sebesar 57,32 %.
Selain hal yang telah dipaparkan diatas, tepung jangkrik juga telah memiliki fatwa halalnya yakni berdasar keputusan fatwa MUI nomor Kep-139/MUI/IV/2000, membudidayakan jangkrik untuk diambil manfaatnya, misalnya untuk obat-obatan atau kosmetika boleh (mubah) dan halal, sepanjang tidak menimbulkan bahaya atau mudharat. Begitu juga untuk dimakan atau dijual hukumnya adalah mubah dan halal. Fatwa ini berlaku sejak 25 Desember 1999 (Halal Guide, 2006).
Mengingat banyak sekali kandungan gizi dalam tepung jangkrik. Namun, pengetahuan masyarakat tentang kandungan tepung jangkrik ini pada umumnya masih sangat terbatas, hal ini dikarenakan belum tersebar dan berkembangnya informasi mengenai inovasi yang dapat menggugah konsumen untuk memanfaatkan tepung jangkrik sebagai bahan pangan.

Selain itu, berdasarkan penelitian Ir Prayitno, MSi, minyak jangkrik mengandung DHA, ARA, Omega 3 dan Omega 6. Yakni suplemen yang membantu dalam pertumbuhan kecerdasan otak anak-anak.(Suara Merdeka, 19 Januari 2006).