Satu hal yang paling penting dalam budidaya jangkrik adalah keberadaan
kandang atau tempat hidup binatang jangkrik, karena sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup binatang ternak anda. Sebagai satu satunya tempat berlindungnya
jangkrik dari pemangsa dari luar seperti kodok, ayam, cicak, ular, tikus,
kecoa, dll. Maka model atau desain kandang haruslah dibuat sedemikian rupa atau
safe dan comfort untuk si jangkrik itu sendiri.
Berikut ini akan kami ulas teknik pembuatan kandang jangkrik secara
minimalis, antara lain :
Tahap pertama yaitu mencari lokasi yang tepat untuk beternak jangkrik. Adapun Syarat Lingkungan Hidup Jangkrik Dan
Pemilihan Lokasi Yang Tepat yaitu sbb :
1. Lokasi
pemeliharaan sebaiknya harus tenang, sunyi dan teduh serta mendapat sirkulasi
udara yang baik untuk penyesuaian suhu ruangan.
2. Carilah
Lokasi jauh dari keramaian atau sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya,
dan lain-lain.
3. Lokasi
sebaiknya juga jauh dari kegiatan manusia seperti lalu lalang orang lewat dan
yang tidak berhubungan dengan kegiatan budidaya.
4. Ruangan
tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
5. Sebaiknya
jauh dari pepohonan agar dapat menyerap panas matahari secara bebas.
6. Jauh
dari kandang ayam atau hewan lain yang mengganggu.
7. Usahakan
menghindari lokasi yang banyak predator seperti semut, cicak, tokek, dan tikus
namun hal ini masih dapat diminimalisir.
Tahap kedua adalah merancang kandang jangkrik (dalam hal ini jenis kandang
portabel/dari bahan kayu yang dapat dipindah – pindah, buka terbuat dari batu
bata/tembok yang permanen), yaitu dirancang seperti peti namun diberi kaki-kaki
untuk menghindari semut. Nantinya pada kaki-kaki tersebut diberi wadah berupa
botol aqua yang dipotong dan diisi dengan oli bekas sebagai penghalang semut
dan predator naik kekandang. Kenapa harus oli bekas? karena oli bekas dapat
didapat secara gratis tanpa perlu biaya tambahan dan anda dapat mencarinya di
bengkel motor/mobil terdekat dari kediaman anda. Oli bekas ini berfungsi
sebagai pembunuh predator yang hendak masuk dan terjebur kedalamnya. Kalau
pakai air tidak menjamin jika semut yang terperangkap mati didalamnya kadang berenang
dan naik keatas kandang.
Tahap ketiga membuat kandang jangkrik dari bahan kayu/triplex/plywood, yaitu mengumpulkan
bahan baku sebagai berikut, kemudian mulai membuat sesuai gambar yang telah
dirancang.
1. Kayu
reng/kayu untuk memasang genting yang diapasang diatas pasak. Kayu ini dipakai
untuk rangka box/kandang pemeliharaan jangkrik.
2. Triplex/plywood
yang nanti dipakai untuk tembok atau dinding dan alas kandang/box
3. Paku
yang dipakai untuk merakit reng dan triplex menjadi box/kandang jangkrik.
4. Semen
putih/mill yang dipakai untuk melumuri dinding kandang.
5. Lakban
coklat yang dipakai untuk pembatas dibagian atas kandang agar jangkrik tidak
dapat kabur.
6. Waring/jaring
ikan dipakai untuk penutup bagian atas supaya predator seperti ngengat dan
tokek dan cecak tidak masuk kedalam kandang saat keadaan terbuka.
7. Bambu
yang digunakan untuk bahan pembuat tutup kandang yang dipadukan dengan terpal
plastik.
8. Terpal plastik untuk penutup
kandang, Model Kandang Ternak Jangkrik ini yang menjadi standart para peternak
jangkrik.
sumber : google.com/berbagai sumber